Laporan Anatomi Tumbuhan
ANATOMI
TUMBUHAN
I .
Tujuan
- Mengetahui suatu anatomi tumbuhan.
- Untuk membedakan anatomi akar, batang, dan daun.
- Mengetahui bagian – bagian dari suatu anatomi tumbuhan.
- Untuk mendapatkan gambar anatomi dari suatu tumbuhan.
- Mengetahui struktur dari suatu anatomi tumbuhan.
II .
Teori
Anatomi
tumbuhan atau fitoanatomi
merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan.
Walaupun secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik
sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan
menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan. Organ
tumbuhan terekspos dari luar, sehingga umumnya tidak perlu dilakukan "pembedahan".
Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga
bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
v Organologi, mempelajari struktur dan fungsi
organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;
v Histologi, mempelajari struktur dan fungsi
berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya; dan
v Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi
sel
serta organel-organel di dalamnya, proses
kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya.
Sitologi dikenal juga sebagai biologi
sel.
AKAR
1.
Pengertian Akar
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi
tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.
Akar yang ditumbuhkan dalam hidroponik.
2.
Sifat – Sifat Akar
ü merupakan bagian
tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat
bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop),
meninggalkan udara dan cahaya.
ü tidak
berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau
sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
ü warna tidak
hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
ü tumbuh terus
pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika
dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
ü bentuk ujungnya
seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
3. Fungsi akar bagi tumbuhan:
ü
memperkuat berdirinya tumbuhan.
ü
untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut
di dalam air tersebut dari dalam tanah.
ü
mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah
diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.
ü
kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan
makanan.
4. Jenis akar
Secara umum, ada dua jenis akar
yaitu:
- Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
- Akar tunggang.
Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil.
Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
5. Modifikasi akar
- Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada genera Mangrove (Avicennia, Soneratia).
- Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit Anggrek.
- Akar banir. Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik.
- Akar penghisap. Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu.
6. anatomi akar
Pada akar muda bila
dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a.Epidermis
a.
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
d.Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai
macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulu
Letaknya paling dalam
atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
BATANG
Batang merupakan bagian
dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat
serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu
tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
- Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
- Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
- Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
- Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
- Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
- Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun
dari jaringan berikut:
·
parenkim
·
kayu
·
jaringan
pembuluh, dan
·
kambium pada tumbuhan
dikotil.
Struktur ini tidak banyak berubah,
baik di batang utama, cabang, maupun ranting. Permukaan batang berkayu atau
tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau
kutikula
yang berminyak (hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil
tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat
lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras.
DAUN
Daun merupakan salah satu organ
tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi
sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ
terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah
organisme autotrof obligat, ia harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
1. Morfologi
Bentuk daun sangat beragam, namun
biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun
digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat,
dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk
ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi
duri
(misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan
fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun
tumbuhan sukulen
atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ
penyimpan air.
Daun segar
(kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.
Warna hijau pada daun berasal dari
kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa
pigmen yang berperan dalam menyeleksi
panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya
daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau
ungu, tergantung derajat keasaman).
Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau
merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).
2. Fungsi
·
Tempat terjadinya fotosintesis.
pada tumbuhan
dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada
tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
·
Sebagai organ pernapasan.
Di daun terdapat
stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat keterangan di bawah
pada Anatomi Daun).
·
Tempat terjadinya transpirasi.
·
Tempat terjadinya gutasi.
·
Alat perkembangbiakkan vegetatif.
Misalnya pada
tanaman cocor bebek (tunas daun).
3. Anatomi
a. Epidermis
Jaringan ini terbagi menjadi epidermis
atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang
terdapat di bawahnya.
b. Jaringan mesofil
Jaringan Tiang, jaringan ini
mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan
c. Jaringan bunga karang
Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga
bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan.
d. Berkas pembuluh angkut
Terdiri dari xilem
atau pembuluh kayu dan floem
atau pembuluh tapis, pada
tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.
e. Stoma
Stoma (jamak: stomata) berfungsi
sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2
dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2
sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2
dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2
dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain
stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel
yang terletak pada batang.
III . Alat dan Bahan
Alat :
1.Buku gambar A4
2.Pensil warna
3.Pensil
Bahan :
1. Daun pinus
2. Akar jagung muda
3. Batang jagung
4. Batang cucurbita
IV
. Hasil
a.
Daun Pinus
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Pinaceae
Famili : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii Jungh.&
De Vr
Keterangan :
MANFAAT
1. Memperkuat tenaga, menghilangkan keletihan
Komposisi istimewa serbuk bunga pinus dapat secara nyata memperbaiki metabolisme tubuh, meningkatkan fungsi dan vitalitas berbagai sistem organ di dalam tubuh, melawan kekurangan oksigen, berkhasiat memperbaiki kondisi keletihan, mengurangi rasa lelah, kepala pusing, suka lupa, tak dapat konsentrasi, dan berbagai komplikasi keletihan kronis; dapat mengatur dan menenangkan nuansa hati, membuat orang merasa tenang.. Selain itu, serbuk bunga pinus setelah diujicoba oleh pusat pengujian obat perangsang Olympiade China, ternyata tak mengandung komposisi terlarang, oleh karenanya bagi olahragawan boleh dikatakan sebagai suatu suplemen pemberi gizi yang ideal.
2. Merupakan “ kosmetik oral“ alami. Serbuk bunga pinus mengandung vitamin dan mikro-nutrien yang kaya, dapat memperbaiki metabolisme gizi kulit, mempunyai fungsi memperbaiki jerawat, flek, ketombe, dan berbagai penyakit kulit lainnya.
3. Melindungi
jantung, mencegah penyakit pembuluh darah jantung
Serbuk bunga pinus bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, memperkecil
pengendapan kolesterol di dinding pembuluh darah, meningkatkan kekenyalan
pembuluh darah agar tekanan darah dijaga pada tingkat yang normal, dan mencegah
berbagai jenis penyakit pembuluh darah jantung.
4. Meningkatkan imunitas tubuh, mencegah berbagai
penyakit menular dan tumor.
5. Memperkuat fungsi pencernaan,
menambah napsu makan.
6. Memperlambat penuaan. berkhasiat untuk menghambat dan memperlambat penuaan.
7. Meningkatkan pertumbuhan anak-anak yang sehat.
b.
Akar Jagung Muda
Divisio :
Magnoliophyta
Class :
Liliopsida
Ordo :
Poales
Family :
Poaeae
Genus :
Zea
Species :
Zea mays L
Keterangan :
Manfaat :
Selain enak
untuk direbus, dibakar, atau dijadikan brondong jagung, jagung yang masih muda
ternyata memiliki khasiat luar biasa. Selain buah/daging jagung muda tersebut,
rambut jagung tersebut memiliki khasiat juga untuk kesehatan. Beberapa jenis
penyakit yang dipercaya dapt disembuhkan oleh jagung muda ini adalah: Batu
injal, Batu Empedu, tekanan darah tinggi. Air rebusan tongkol dan rambut jagung
muda dapat melarutkan batu ginjal. Selain itu, seduhan itu juga berguna
mengobati penyakit batu empedu, dan tekanan darah tinggi.
a) Batu Empedu.
Bahan: Jagung
muda 5 tongkol, Herba Kumis Kucing segar 5 gram
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dengan 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari.
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dengan 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari.
b) Batu Ginjal
Bahan: Jagung
muda 4 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam, Daun Keji Beling segar 8 helai.
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dalam 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari. Setelah batu keluar, baik berupa kerikil, butiran maupun buih, pengobatan harus segera dihentikan, kemudian diteruskan dengan minum Jamu Kumis Kucing dan Meniran. Caranya, ambil masing-masing 30 gr daun meniran dan daun kumis kucing, diseduh seperti teh.
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dalam 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari. Setelah batu keluar, baik berupa kerikil, butiran maupun buih, pengobatan harus segera dihentikan, kemudian diteruskan dengan minum Jamu Kumis Kucing dan Meniran. Caranya, ambil masing-masing 30 gr daun meniran dan daun kumis kucing, diseduh seperti teh.
c) Tekanan Darah
Tinggi
Bahan: Jagung
muda 5-7 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam Cara pembuatan: Semua bahan direbus
dengan 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 7 hari.
Yang harus Anda perhatikan, jangan terlalu banyak menggunakan rambut jagung sebagai obat, karena dapat menurunkan tekanand darah secara drastis dalam waktu singkat.
Yang harus Anda perhatikan, jangan terlalu banyak menggunakan rambut jagung sebagai obat, karena dapat menurunkan tekanand darah secara drastis dalam waktu singkat.
c. Batang Jagung
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Zea
Species : Zea mays L
Keterangan :
Manfaat
Selain enak
untuk direbus, dibakar, atau dijadikan brondong jagung, jagung yang masih muda
ternyata memiliki khasiat luar biasa. Selain buah/daging jagung muda tersebut,
rambut jagung tersebut memiliki khasiat juga untuk kesehatan. Beberapa jenis
penyakit yang dipercaya dapt disembuhkan oleh jagung muda ini adalah: Batu
injal, Batu Empedu, tekanan darah tinggi. Air rebusan tongkol dan rambut jagung
muda dapat melarutkan batu ginjal. Selain itu, seduhan itu juga berguna
mengobati penyakit batu empedu, dan tekanan darah tinggi.
a) Batu Empedu.
Bahan: Jagung
muda 5 tongkol, Herba Kumis Kucing segar 5 gram
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dengan 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari.
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dengan 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari.
b) Batu Ginjal
Bahan: Jagung
muda 4 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam, Daun Keji Beling segar 8 helai.
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dalam 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari. Setelah batu keluar, baik berupa kerikil, butiran maupun buih, pengobatan harus segera dihentikan, kemudian diteruskan dengan minum Jamu Kumis Kucing dan Meniran. Caranya, ambil masing-masing 30 gr daun meniran dan daun kumis kucing, diseduh seperti teh.
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dalam 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari. Setelah batu keluar, baik berupa kerikil, butiran maupun buih, pengobatan harus segera dihentikan, kemudian diteruskan dengan minum Jamu Kumis Kucing dan Meniran. Caranya, ambil masing-masing 30 gr daun meniran dan daun kumis kucing, diseduh seperti teh.
c) Tekanan Darah
Tinggi
Bahan: Jagung
muda 5-7 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam Cara pembuatan: Semua bahan direbus
dengan 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 7 hari.
Yang harus Anda perhatikan, jangan terlalu banyak menggunakan rambut jagung sebagai obat, karena dapat menurunkan tekanand darah secara drastis dalam waktu singkat.
Yang harus Anda perhatikan, jangan terlalu banyak menggunakan rambut jagung sebagai obat, karena dapat menurunkan tekanand darah secara drastis dalam waktu singkat.
d.
Batang Cucurbita
Divisio :
Spermatophyta
Class :
Magnoliopsida
Ordo :
Violales
Family :
Cucurbitaceae
Genus : Cucurbita
Species :
Cucurbita moschata Durch
Keterangan :
Manfaat :
Selain enak
dibuat aneka makanan, labu kuning juga sarat gizi. Buah ini banyak mengandung
vitamin C, vitamin A, juga serat. Tak cuma kolak, labu kuning bisa diolah
menjadi aneka macam makanan, baik yang bercita rasa gurih atau manis.
Soal rasa, tak perlu diragukan. Tapi anehnya, walau sedap dan luwes, labu kuning kurang populer di kalangan masyarakat kita. Lihat saja para tukang sayur keliling, mereka cuma menjajakan labu kuning pada saat bulan Ramadhan sebagai bahan baku untuk membuat kolak. Hal ini tentu sangat disayangkan. Sebab, labu kuning sebenarnya sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, salah satunya pro-vitamin A.
Soal rasa, tak perlu diragukan. Tapi anehnya, walau sedap dan luwes, labu kuning kurang populer di kalangan masyarakat kita. Lihat saja para tukang sayur keliling, mereka cuma menjajakan labu kuning pada saat bulan Ramadhan sebagai bahan baku untuk membuat kolak. Hal ini tentu sangat disayangkan. Sebab, labu kuning sebenarnya sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, salah satunya pro-vitamin A.
Andai kata
setiap hari per orang memakan 70 gram labu kuning, itu cukup untuk memenuhi
jumlah asupan vitamin A yang diperlukan oleh tubuh. Kalau buah ini dibuat
tepung, cukup hanya mengonsumsi 2,5 gram per hari,'' kata Dr Ir Murdijati
Gardjito, ketua Kelompok Pemerhati Labu Kuning Yogyakarta. Selain itu, labu
kuning juga mengandung vitamin C, serat, dan karbohidrat yang cukup tinggi.
Melihat
kandungan gizinya, olahan dari labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh
anak-anak maupun orang tua. Lewat sejumlah penelitian yang dilakukan para ahli
diketahui pula, labu kuning memainkan peranan penting dalam mencegah penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus (kencing manis), arterosklerosis
(penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, tekanan darah tinggi, bahkan
bisa pula mencegah kanker. Labu kuning merupakan satu-satunya buah yang
awet/tahan lama. Labu kuning akan awet asal disimpan di tempat yang bersih dan
kering, serta tidak ada luka pada buah ini.
Jika sampai luka, labu kuning akan mengeluarkan semacam gas yang bisa memicu terjadinya berbagai macam perubahan di bagian dalam buah. Seperti dikatakan Murdijati, labu kuning yang bagus bisa disimpan sampai tiga bulan tanpa ada perubahan yang berarti. ''Namun, kalau disimpan selama enam bulan biasanya beratnya sudah turun,'' katanya. Buah yang dikenal dengan sejumlah nama lain seperti: waluh, labu merah, labu manis, labu parang (Jawa Barat) atau pumpkin (Inggris) ini, tak cuma dikenal di Indonesia.
Bahkan di sejumlah negara, labu kuning telah dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Tak cuma dibuat makanan atau tepung, buah ini juga dimanfaatkan untuk membuat kosmetik. Aneka olahan dari labu kuningSungguh sayang, jika labu kuning cuma dibuat kolak, sayur lodeh, atau sayur bobor. Sebab, buah ini bisa disulap menjadi aneka makanan atau minuman dengan cita rasa yang lezat dan tampilan yang cantik.
Sebagai minuman, Anda bisa membuat jus atau sari buah labu kuning. Cara membuatnya? Sungguh tidak sulit. Anda tinggal memarut lebih kurang 100 gram buah labu kuning segar, diperas, lalu diambil airnya. Kemudian, tambahkan satu gelas air. ''Untuk penyedap, tinggal tambahkan citroenzuur atau ditambah air soda, karena aromanya sudah tajam dan warnanya sudah menarik,'' terang Murdijati yang juga mengetuai Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Selain itu, Anda bisa mengolah labu kuning menjadi beragam makanan lain misalnya: es krim, saus sambal, sup, dan aneka macam kue. ''Sup krim labu kuning sangat lezat dan disukai banyk orang lho,'' ucap Murdijati. PKMT sendiri saat ini tengah mengembangkan dodol labu kuning yang diolah dengan teknologi baru. ''Karena beta carotene (salah satu zat penting yang terkandung dalam labu kuning) rentan terhadap pemanasan, dodol ini dibuat dengan pemanasan yang tidak lama.
Jika sampai luka, labu kuning akan mengeluarkan semacam gas yang bisa memicu terjadinya berbagai macam perubahan di bagian dalam buah. Seperti dikatakan Murdijati, labu kuning yang bagus bisa disimpan sampai tiga bulan tanpa ada perubahan yang berarti. ''Namun, kalau disimpan selama enam bulan biasanya beratnya sudah turun,'' katanya. Buah yang dikenal dengan sejumlah nama lain seperti: waluh, labu merah, labu manis, labu parang (Jawa Barat) atau pumpkin (Inggris) ini, tak cuma dikenal di Indonesia.
Bahkan di sejumlah negara, labu kuning telah dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Tak cuma dibuat makanan atau tepung, buah ini juga dimanfaatkan untuk membuat kosmetik. Aneka olahan dari labu kuningSungguh sayang, jika labu kuning cuma dibuat kolak, sayur lodeh, atau sayur bobor. Sebab, buah ini bisa disulap menjadi aneka makanan atau minuman dengan cita rasa yang lezat dan tampilan yang cantik.
Sebagai minuman, Anda bisa membuat jus atau sari buah labu kuning. Cara membuatnya? Sungguh tidak sulit. Anda tinggal memarut lebih kurang 100 gram buah labu kuning segar, diperas, lalu diambil airnya. Kemudian, tambahkan satu gelas air. ''Untuk penyedap, tinggal tambahkan citroenzuur atau ditambah air soda, karena aromanya sudah tajam dan warnanya sudah menarik,'' terang Murdijati yang juga mengetuai Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Selain itu, Anda bisa mengolah labu kuning menjadi beragam makanan lain misalnya: es krim, saus sambal, sup, dan aneka macam kue. ''Sup krim labu kuning sangat lezat dan disukai banyk orang lho,'' ucap Murdijati. PKMT sendiri saat ini tengah mengembangkan dodol labu kuning yang diolah dengan teknologi baru. ''Karena beta carotene (salah satu zat penting yang terkandung dalam labu kuning) rentan terhadap pemanasan, dodol ini dibuat dengan pemanasan yang tidak lama.
'' Tak cuma
dodol, PKMT juga membuat manisan kering dari labu kuning. Karena kandungan
gizinya yang sangat baik, Murdijati mengusulkan labu kuning menjadi salah satu
menu sarapan pagi. Tak perlu takut repot di pagi buta, karena memasak labu
kuning cukup mudah yaitu hanya dikupas, diiris, lalu dikukus. Kemudian, labu
kuning kukus ini bisa dimakan dengan apa saja. Jadi, bisa sebagai pengganti
nasi. ''Orang Jepang dan Korea seperti itu. Mereka mengonsumsinya dengan daging
cincang, ada yang pakai saus macam-macam rasa, dan bisa juga dengan telur yang
dibuat omelet,'' ungkapnya.
Menurut dia, mengganti nasi dengan labu kuning untuk sarapan pagi, berarti bisa mengurangi pemakaian beras sekitar 30 persen. Tak perlu risau bakal kekurangan pasokan labu kuning. Sebab, tanaman labu kuning bisa tumbuh di mana saja. ''Di daerah tandus seperti daerah Gunung Kidul maupun di daerah dataran rendah, tanaman labu kuning bisa tumbuh dengan baik.''
Menurut dia, mengganti nasi dengan labu kuning untuk sarapan pagi, berarti bisa mengurangi pemakaian beras sekitar 30 persen. Tak perlu risau bakal kekurangan pasokan labu kuning. Sebab, tanaman labu kuning bisa tumbuh di mana saja. ''Di daerah tandus seperti daerah Gunung Kidul maupun di daerah dataran rendah, tanaman labu kuning bisa tumbuh dengan baik.''
V .
Daftar Pustaka
http//www.google.com
www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar