Anime

Minggu, 17 Juni 2012


Laporan Anatomi Tumbuhan
ANATOMI TUMBUHAN

I . Tujuan
  1. Mengetahui suatu anatomi tumbuhan.
  2. Untuk membedakan anatomi akar, batang, dan daun.
  3. Mengetahui bagian – bagian dari suatu anatomi tumbuhan.
  4. Untuk mendapatkan gambar anatomi dari suatu tumbuhan.
  5. Mengetahui struktur dari suatu anatomi tumbuhan.

II . Teori
Anatomi tumbuhan atau fitoanatomi merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan. Walaupun secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan. Organ tumbuhan terekspos dari luar, sehingga umumnya tidak perlu dilakukan "pembedahan".
Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
v  Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;
v  Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya; dan
v  Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.
AKAR
1.      Pengertian Akar

Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.
Akar yang ditumbuhkan dalam hidroponik.
Wurzeln am Berghäuser Altrhein, Speyerer Auwald.JPG
2.      Sifat – Sifat Akar
ü  merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
ü  tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
ü  warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
ü  tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
ü  bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.




3.    Fungsi akar bagi tumbuhan:
ü  memperkuat berdirinya tumbuhan.
ü  untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tersebut dari dalam tanah.
ü  mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.
ü  kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan.

4.   Jenis akar

Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
  1. Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
  2. Akar tunggang.
art0060
Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.

5.   Modifikasi akar

  1. Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada genera Mangrove (Avicennia, Soneratia).
  2. Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit Anggrek.
  3. Akar banir. Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik.
  4. Akar penghisap. Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu.
6.   anatomi akar
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a.Epidermis
a.      

Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.



c. Endodermis

Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
d.Silinder Pusat/Stele

Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.













Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis

Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.


- Empulu

Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.





BATANG
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
  1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
  2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
  3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
  4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
  5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
  6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.




Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun dari jaringan berikut:
·         epidermis
·         parenkim
·         endodermis
·         kayu
·         jaringan pembuluh, dan
·         kambium pada tumbuhan dikotil.
Struktur ini tidak banyak berubah, baik di batang utama, cabang, maupun ranting. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula yang berminyak (hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras.
DAUN
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.





1.   Morfologi

Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.

Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).

2.   Fungsi

·         Tempat terjadinya fotosintesis.

pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
·         Sebagai organ pernapasan.
Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat keterangan di bawah pada Anatomi Daun).
·         Tempat terjadinya transpirasi.
·         Tempat terjadinya gutasi.
·         Alat perkembangbiakkan vegetatif.
Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).

3.      Anatomi

Diagram anatomi bagian dalam daun.

a.   Epidermis

Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.

b.   Jaringan mesofil

Jaringan Tiang, jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan

c.   Jaringan bunga karang

Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

d.   Berkas pembuluh angkut

Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.

e.   Stoma

Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.






III . Alat dan Bahan
Alat :
1.Buku gambar A4
2.Pensil warna
3.Pensil
Bahan :
1.      Daun pinus
2.      Akar jagung muda
3.      Batang jagung
4.      Batang cucurbita
IV . Hasil
a.    Daun Pinus
Divisi               : Coniferophyta
Kelas               : Pinopsida
Ordo                : Pinales
Famili              : Pinaceae
Genus              : Pinus
Spesies            : Pinus merkusii Jungh.& De Vr



 
Keterangan :










MANFAAT
1.      Memperkuat tenaga, menghilangkan keletihan
Komposisi istimewa serbuk bunga pinus dapat secara nyata memperbaiki metabolisme tubuh, meningkatkan fungsi dan vitalitas berbagai sistem organ di dalam tubuh, melawan kekurangan oksigen, berkhasiat memperbaiki kondisi keletihan, mengurangi rasa lelah, kepala pusing, suka lupa, tak dapat konsentrasi, dan berbagai komplikasi keletihan kronis; dapat mengatur dan menenangkan nuansa hati, membuat orang merasa tenang.. Selain itu, serbuk bunga pinus setelah diujicoba oleh pusat pengujian obat perangsang Olympiade China, ternyata tak mengandung komposisi terlarang, oleh karenanya bagi olahragawan boleh dikatakan sebagai suatu suplemen pemberi gizi yang ideal.
2.  Merupakan “ kosmetik oral“ alami. Serbuk bunga pinus mengandung vitamin dan mikro-nutrien yang kaya, dapat memperbaiki metabolisme gizi kulit, mempunyai fungsi memperbaiki jerawat, flek, ketombe, dan berbagai penyakit kulit lainnya.
3. Melindungi jantung, mencegah penyakit pembuluh darah jantung
Serbuk bunga pinus bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, memperkecil pengendapan kolesterol di dinding pembuluh darah, meningkatkan kekenyalan pembuluh darah agar tekanan darah dijaga pada tingkat yang normal, dan mencegah berbagai jenis penyakit pembuluh darah jantung.

4.   Meningkatkan imunitas tubuh, mencegah berbagai penyakit menular dan tumor.

5.   Memperkuat fungsi pencernaan, menambah napsu makan.
6. Memperlambat penuaan. berkhasiat untuk menghambat dan memperlambat penuaan.

7. Meningkatkan pertumbuhan anak-anak yang sehat.



b.      Akar Jagung Muda
Divisio             : Magnoliophyta
Class                : Liliopsida
Ordo                : Poales
Family             : Poaeae
Genus              : Zea
Species            : Zea mays L


 
Keterangan :









Manfaat :
Selain enak untuk direbus, dibakar, atau dijadikan brondong jagung, jagung yang masih muda ternyata memiliki khasiat luar biasa. Selain buah/daging jagung muda tersebut, rambut jagung tersebut memiliki khasiat juga untuk kesehatan. Beberapa jenis penyakit yang dipercaya dapt disembuhkan oleh jagung muda ini adalah: Batu injal, Batu Empedu, tekanan darah tinggi. Air rebusan tongkol dan rambut jagung muda dapat melarutkan batu ginjal. Selain itu, seduhan itu juga berguna mengobati penyakit batu empedu, dan tekanan darah tinggi.
a) Batu Empedu.
Bahan: Jagung muda 5 tongkol, Herba Kumis Kucing segar 5 gram
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dengan 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari.
b) Batu Ginjal
Bahan: Jagung muda 4 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam, Daun Keji Beling segar 8 helai.
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dalam 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari. Setelah batu keluar, baik berupa kerikil, butiran maupun buih, pengobatan harus segera dihentikan, kemudian diteruskan dengan minum Jamu Kumis Kucing dan Meniran. Caranya, ambil masing-masing 30 gr daun meniran dan daun kumis kucing, diseduh seperti teh.
c) Tekanan Darah Tinggi
Bahan: Jagung muda 5-7 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam Cara pembuatan: Semua bahan direbus dengan 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 7 hari.
Yang harus Anda perhatikan, jangan terlalu banyak menggunakan rambut jagung sebagai obat, karena dapat menurunkan tekanand darah secara drastis dalam waktu singkat.


























c. Batang Jagung
Divisio                : Magnoliophyta
Class                   : Liliopsida
Ordo                   : Poales
Family                : Poaceae
Genus                 : Zea
Species   : Zea mays L

 

Keterangan :









Manfaat
Selain enak untuk direbus, dibakar, atau dijadikan brondong jagung, jagung yang masih muda ternyata memiliki khasiat luar biasa. Selain buah/daging jagung muda tersebut, rambut jagung tersebut memiliki khasiat juga untuk kesehatan. Beberapa jenis penyakit yang dipercaya dapt disembuhkan oleh jagung muda ini adalah: Batu injal, Batu Empedu, tekanan darah tinggi. Air rebusan tongkol dan rambut jagung muda dapat melarutkan batu ginjal. Selain itu, seduhan itu juga berguna mengobati penyakit batu empedu, dan tekanan darah tinggi.
a) Batu Empedu.
Bahan: Jagung muda 5 tongkol, Herba Kumis Kucing segar 5 gram
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dengan 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari.
b) Batu Ginjal
Bahan: Jagung muda 4 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam, Daun Keji Beling segar 8 helai.
Cara pembuatan: Semua bahan direbus dalam 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 14 hari. Setelah batu keluar, baik berupa kerikil, butiran maupun buih, pengobatan harus segera dihentikan, kemudian diteruskan dengan minum Jamu Kumis Kucing dan Meniran. Caranya, ambil masing-masing 30 gr daun meniran dan daun kumis kucing, diseduh seperti teh.
c) Tekanan Darah Tinggi
Bahan: Jagung muda 5-7 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam Cara pembuatan: Semua bahan direbus dengan 110 ml air. Air rebusan diminum sehari sekali, selama 7 hari.
Yang harus Anda perhatikan, jangan terlalu banyak menggunakan rambut jagung sebagai obat, karena dapat menurunkan tekanand darah secara drastis dalam waktu singkat.



















d.      Batang Cucurbita
Divisio             : Spermatophyta
Class                : Magnoliopsida
Ordo                : Violales
Family             : Cucurbitaceae
Genus              : Cucurbita
Species            : Cucurbita moschata Durch


 


Keterangan :








Manfaat :
Selain enak dibuat aneka makanan, labu kuning juga sarat gizi. Buah ini banyak mengandung vitamin C, vitamin A, juga serat. Tak cuma kolak, labu kuning bisa diolah menjadi aneka macam makanan, baik yang bercita rasa gurih atau manis.

Soal rasa, tak perlu diragukan. Tapi anehnya, walau sedap dan luwes, labu kuning kurang populer di kalangan masyarakat kita. Lihat saja para tukang sayur keliling, mereka cuma menjajakan labu kuning pada saat bulan Ramadhan sebagai bahan baku untuk membuat kolak. Hal ini tentu sangat disayangkan. Sebab, labu kuning sebenarnya sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, salah satunya pro-vitamin A.
Andai kata setiap hari per orang memakan 70 gram labu kuning, itu cukup untuk memenuhi jumlah asupan vitamin A yang diperlukan oleh tubuh. Kalau buah ini dibuat tepung, cukup hanya mengonsumsi 2,5 gram per hari,'' kata Dr Ir Murdijati Gardjito, ketua Kelompok Pemerhati Labu Kuning Yogyakarta. Selain itu, labu kuning juga mengandung vitamin C, serat, dan karbohidrat yang cukup tinggi.
Melihat kandungan gizinya, olahan dari labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang tua. Lewat sejumlah penelitian yang dilakukan para ahli diketahui pula, labu kuning memainkan peranan penting dalam mencegah penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus (kencing manis), arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, tekanan darah tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker. Labu kuning merupakan satu-satunya buah yang awet/tahan lama. Labu kuning akan awet asal disimpan di tempat yang bersih dan kering, serta tidak ada luka pada buah ini.
Jika sampai luka, labu kuning akan mengeluarkan semacam gas yang bisa memicu terjadinya berbagai macam perubahan di bagian dalam buah. Seperti dikatakan Murdijati, labu kuning yang bagus bisa disimpan sampai tiga bulan tanpa ada perubahan yang berarti. ''Namun, kalau disimpan selama enam bulan biasanya beratnya sudah turun,'' katanya. Buah yang dikenal dengan sejumlah nama lain seperti: waluh, labu merah, labu manis, labu parang (Jawa Barat) atau pumpkin (Inggris) ini, tak cuma dikenal di Indonesia.
Bahkan di sejumlah negara, labu kuning telah dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Tak cuma dibuat makanan atau tepung, buah ini juga dimanfaatkan untuk membuat kosmetik. Aneka olahan dari labu kuningSungguh sayang, jika labu kuning cuma dibuat kolak, sayur lodeh, atau sayur bobor. Sebab, buah ini bisa disulap menjadi aneka makanan atau minuman dengan cita rasa yang lezat dan tampilan yang cantik.
Sebagai minuman, Anda bisa membuat jus atau sari buah labu kuning. Cara membuatnya? Sungguh tidak sulit. Anda tinggal memarut lebih kurang 100 gram buah labu kuning segar, diperas, lalu diambil airnya. Kemudian, tambahkan satu gelas air. ''Untuk penyedap, tinggal tambahkan citroenzuur atau ditambah air soda, karena aromanya sudah tajam dan warnanya sudah menarik,'' terang Murdijati yang juga mengetuai Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Selain itu, Anda bisa mengolah labu kuning menjadi beragam makanan lain misalnya: es krim, saus sambal, sup, dan aneka macam kue. ''Sup krim labu kuning sangat lezat dan disukai banyk orang lho,'' ucap Murdijati. PKMT sendiri saat ini tengah mengembangkan dodol labu kuning yang diolah dengan teknologi baru. ''Karena beta carotene (salah satu zat penting yang terkandung dalam labu kuning) rentan terhadap pemanasan, dodol ini dibuat dengan pemanasan yang tidak lama.
'' Tak cuma dodol, PKMT juga membuat manisan kering dari labu kuning. Karena kandungan gizinya yang sangat baik, Murdijati mengusulkan labu kuning menjadi salah satu menu sarapan pagi. Tak perlu takut repot di pagi buta, karena memasak labu kuning cukup mudah yaitu hanya dikupas, diiris, lalu dikukus. Kemudian, labu kuning kukus ini bisa dimakan dengan apa saja. Jadi, bisa sebagai pengganti nasi. ''Orang Jepang dan Korea seperti itu. Mereka mengonsumsinya dengan daging cincang, ada yang pakai saus macam-macam rasa, dan bisa juga dengan telur yang dibuat omelet,'' ungkapnya.
Menurut dia, mengganti nasi dengan labu kuning untuk sarapan pagi, berarti bisa mengurangi pemakaian beras sekitar 30 persen. Tak perlu risau bakal kekurangan pasokan labu kuning. Sebab, tanaman labu kuning bisa tumbuh di mana saja. ''Di daerah tandus seperti daerah Gunung Kidul maupun di daerah dataran rendah, tanaman labu kuning bisa tumbuh dengan baik.''

V . Daftar Pustaka

http//www.google.com
www.wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar